Senin, 31 Oktober 2011

Yesus Sahabat Sejati

Ayat bacaan: Yohanes 15:14
====================
"Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."

Yesus sahabat sejati"The world is a lonely planet." Demikian status seorang teman saya di sebuah situs jejaring dunia maya. Usut punya usut ternyata ia sedang merasa kesepian. Penduduk dunia diperkirakan mencapai 7 milyar jiwa tahun depan. Lantas bagaimana mungkin dunia ini ia katakan sepi? Indonesia sendiri berada pada urutan keempat dalam daftar negara dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu sekitar 236 juta jiwa. Tetapi tetap saja teman saya itu merasa kesepian, meski setiap hari ia pasti sama seperti anda dan saya, bersinggungan dan bertemu dengan banyak orang hampir setiap saat. Apa yang ia katakan saya yakin mewakili banyak orang yang merasa seperti dirinya, merasa kesepian, sendirian atau bahkan mungkin terasing dari orang-orang disekitarnya.

Perasaan kesepian ini bisa terjadi akibat banyak faktor. Akibat putus hubungan, sakit yang berkepanjangan sehingga tidak ada lagi orang yang mau repot mengurus, pindah ke tempat yang baru dan lain-lain. Tetapi disamping itu ada banyak orang pula yang tetap merasa sendiri dan kesepian di tempatnya bekerja, di lingkungan, di gereja atau bahkan di rumahnya sendiri. Merasa tidak ada yang bisa mengerti, sulit bergaul, punya sifat introvert yang berlebihan, kepahitan yang membuat kita menutup diri, akibat sikap atau kebiasaan kita yang buruk dan sebagainya. Dalam banyak hal, mereka yang mengalami kondisi seperti ini butuh sedikit inisiatif dan kerelaan untuk mencoba membuka kembali diri mereka untuk kembali berhubungan dengan dunia. Mungkin juga dibutuhkan niat untuk merubah sikap yang selama ini bisa jadi tidak disukai oleh banyak orang, atau kesabaran untuk terus berusaha hingga mereka bisa menemukan seorang sahabat yang tepat bagi mereka. Tetapi jangan lupa pula bahwa Yesus sudah membuka diriNya sebagai seorang sahabat bagi kita semua sejak semula. Yesus bukanlah sembarang teman, tetapi Dia adalah sahabat terdekat dan paling setia yang pernah dan bisa kita miliki.

Sahabat terdekat dan paling setia? Ya, itu akan kita amini apabila kita melihat langsung apa yang dimaksud Yesus ketika menyatakan diriNya sebagai sahabat kepada murid-muridNya. Jika kita fokus kepada Yohanes 15 saja, maka kita akan melihat rincian jelas mengenai apa saja yang akan diberikan Yesus sebagai seorang sahabat yang akan membuat kita takjub dan terharu jika kita merenungkannya satu persatu dengan sungguh-sungguh. Mari kita lihat apa saja yang dijanjikan Yesus sebagai sahabat.

1. "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (ay 4). Dia menyediakan diriNya sendiri untuk bersatu dengan kita dan dengan demikian kita bisa berbuah banyak. Itu juga berarti bahwa Yesus berjanji untuk selalu ada disamping kita.

2. "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (ay 7). Sebagai sahabat, Yesus siap mendengar segala keluh kesah atau permintaan kita dan akan menjawab itu semua.

3. "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak.." (ay 8). Bukan hanya kita yang akan senang ketika kita bisa berbuah lebat, tetapi seperti halnya sahabat yang baik akan bersukacita ketika sahabatnya sukses, demikian pula Yesus. Bahkan Allah pun akan dipermuliakan, dalam bahasa Inggrisnya dikatakan "honored and glorified" ketika kita menghasilkan buah yang banyak.

4. "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu." (ay 9). Sahabat yang baik adalah sahabat yang mengasihi tanpa pamrih setiap waktu. Dan Yesus mengasihi kita sedemikian besar seperti halnya Bapa mengasihiNya.

4. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." (ay 11). Yesus siap membuat kita semua bersukacita secara penuh hingga berlimpah (full measure, complete and overflowing). Dan itu akan membuatNya bersukacita pula.

5. "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (ay 13). Lihatlah sebuah tingkatan tertinggi dari arti seorang sahabat. Seorang sahabat akan mengasihi sebegitu besar bahkan siap memberikan nyawanya sendiri. Dan itu sudah dibuktikan langsung oleh Yesus dengan karya pengorbananNya di atas kayu salib demi menyelamatkan kita semua.

6. "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (ay 15). Seorang sahabat sejati tidak akan menyimpan rahasia dari sahabatnya. Mereka akan merasa nyaman untuk membuka rahasia apapun kepada orang-orang yang sudah dianggap sebagai sahabat terdekat. Yesus tidak menyimpan apapun dari kita mengenai segala yang Dia dengar dari Bapa. Prinsip-prinsip Kerajaan Allah tidak lagi menjadi sesuatu yang tertutup, dan kita mendengar semuanya dengan jelas lewat Yesus.

Kita mengenal pribadi Bapa lewat Yesus, dan kita tahu apa yang harus kita perbuat. Kita diperdamaikan dan dianugerahi keselamatan, semua itu menjadi nyata dengan hadirnya Yesus sebagai seorang sahabat sejati. Firman Tuhan berkata "TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14). Dan Yesus pun memberikan kunci bagaimana agar kita bisa menjadi sahabatnya. "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu." (ay 14).Dan perintahNya pun singkat: "Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." (ay 17). The world might be the lonely planet for millions of people, mungkin bagi kita juga pada saat-saat tertentu. Tapi ketahuilah kita punya Yesus sebagai sosok sahabat sejati yang mengasihi kita setiap waktu, dan ini saatnya bagi kita untuk memberitahukan itu kepada mereka yang kesepian. What a friend we have in Jesus.

Yesus adalah sahabat sejati dan paling setia yang pernah kita miliki
renungan-harian-online.blogspot.com/2011

Jumat, 28 Oktober 2011

Sumber Daya Alam di Indonesia

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.[1] Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.[1][2] Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.[2] Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.[3][4][5][6] Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi[5]. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.[7]

Klasifikasi

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak diekspliotasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

[sunting] Daya dukung lingkungan

Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.[2] Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda.[2] Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.[2] Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:[2]
  1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
  2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
  3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
  4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.

[sunting] Sumber daya alam di Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil.[8] Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).[8] Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.[9][10] Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
  • Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.[11]
  • Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.[11]
  • Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.[11]
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut.[12] Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.[12][13]
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.[14] Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman.[14] Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.[12]

[sunting] Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi

Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat.[7] Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.[7] Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease.[7] Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa.[7] Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya.[15] Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.[7] Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.[16] Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.[16]

[sunting] Pemanfaatan sumber daya alam

Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.[17]

[sunting] Sumber daya alam hayati

[sunting] Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.[2] Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis.[2] Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.[2] Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan.[2] Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.[2] Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:[17]

[sunting] Pertanian dan perkebunan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.[18] Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur.[19] Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa.[19] Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong.[19] Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).[17][19]

[sunting] Hewan, peternakan, dan perikanan

Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.[2] Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.[17] Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.[2] Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.[2] Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.[2]

[sunting] Sumber daya alam nonhayati

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.[2]

[sunting] Air

Sumber daya alam, air.
Sumber daya alam, angin.
Sumber daya alam, tanah.
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.[20] Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).[21] Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.[20] Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi.[20] Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.[20]

[sunting] Angin

Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.[1] Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.[1] Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.[1] Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.[1]

[sunting] Tanah

Tanah termasuk salah sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.[22] Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.[22] Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik.[22] Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.[22]

[sunting] Hasil tambang

Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.[23] Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.[23] Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.[1] Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
Minyak Bumi
  • Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
  • Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
  • Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
  • Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
  • LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
  • Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
  • Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
  • Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
  • Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Biji Besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak
untuk perhiasan
Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas Alam
Untuk bahan bakar kompor gas
Mangaan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil
 
id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
 

KELEBIHAN NEGARA INDONESIA DARI NEGARA LAIN

Indonesia bersama Malaysia merupakan pengekspor utama pasar dunia untuk kayu lapis keras tropik (tropical hardwood plywood) selama bertahun-tahun. Ekspor kedua negara memiliki pangsa terbesar (dominant players) di dunia untuk jenis kayu lapis tersebut, secara total jika diperhitungkan jenis kayu lapis kayu lunak (softwood plywood), pangsa kedua negara pada tahun 2000 adalah 47 %. Oleh karena itu untuk komoditas kayu lapis tropik, Indonesia dan Malaysia merupakan pesaing (competitor ) untuk segmen pasar tersebut.
Selama bertahun-tahun hingga tahun 2003, industri kayu lapis Indonesia mendominasi pasar dunia kayu lapis tropik, namun sejak tahun 2004 Malaysia mengungguli volume ekspor kayu lapis Indonesia. Berbeda dengan kayu lapis, perkembangan ekspor panel kayu non kayu lapis Indonesia kurang menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan angka ekspor berfluktuasi dan mengalami stagnasi. Sebaliknya Malaysia menunjukkan perkembangan ekspor panel kayu non kayu lapis yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Industri kayu lapis Indonesia masih memiliki keunggulan komparatif yang cukup tinggi dibandingkan pesaing-pesaingnya namun merosotnya pasokan bahan baku menyebabkan pangsa pasar ekspornya menurun secara tajam. Sebaliknya industri kayu lapis Malaysia dan China disamping memiliki keunggulan komparatif juga berhasil meningkatkan pangsa pasarnya.
Industri kayu lapis Indonesia masih memiliki keunggulan komparatif yang cukup besar dibandingkan dengan negara-negara lain. Di sisi lain, menurunnya pangsa pasar kayu lapis Indonesia di pasar dunia selama beberapa tahun terakhir secara tajam lebih disebabkan oleh menurunnya pasokan bahan baku. Meningkatnya pembalakan dan perdagangan kayu liar tidak dapat dikapitalisasi oleh industri kayu lapis Indonesia namun lebih dimanfaatkan oleh industri kayu lapis pesaing Indonesia. Pembalakan dan perdagangan kayu liar tidak semata-mata masalah sosial namun peranan tarikan pasar (market pull) sangat besar.
Bagi negara agraris seperti Indonesia, peran sektor pertanian juga sangat penting dalam mendukung perekonomian nasional, terutama sebagai penyedia bahan pangan, sandang dan papan bagi segenap penduduk, serta penghasil komoditas ekspor nonmigas untuk menarik devisa. Lebih dari itu, mata pencaharian sebagian besar rakyat Indonesia bergantung pada sektor pertanian. Namun ironis sekali, penghargaan masyarakat umum terhadap pertanian relatif rendah dibandingkan sektor lain, seperti industri, pertambangan, dan perdagangan. Hal ini menyebabkan penghargaan terhadap lahan pertanian pun terlalu rendah, tidak proporsional dengan tingkat manfaatnya.
Pengetahuan masyarakat Indonesia tentang multifungsi pertanian masih rendah, terbukti dengan hasil penelitian Irawan et al. (2004) di DAS Citarum (Jawa Barat) dan DAS Kaligarang (Jawa Tengah). Masyarakat setempat baru mengenal 2−4 jenis fungsi pertanian, yaitu:
1) penghasil produk pertanian,
2) pemelihara pasokan air tanah,
3) pengendali banjir, dan
4) penyedia lapangan kerja. Padahal fungsi lahan pertanian bagi kemanusiaan jauh lebih banyak, seperti dikemukakan oleh Agus dan Husen (2005), yaitu: penghasil produk pertanian, berperan dalam mitigasi banjir, pengendali erosi tanah, pemelihara pasokan air tanah, penambat gas karbon atau gas rumah kaca, penyegar udara, pendaur ulang sampah organik, dan pemelihara keanekaragaman hayati.
Lebih jauh di Korea Selatan, Eom dan Kang (2001) dalam Agus dan Husen (2005) mengidentifikasi 30 jenis fungsi pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat umum dan perlu terus dilestarikan. Pandangan masyarakat umum yang kurang benar terhadap pertanian seperti tersebut di atas merupakan salah satu sebab rendahnya penghargaan terhadap pertanian. Lebih jauh lagi, hal tersebut menyebabkan pandangan terhadap konversi lahan pertanian pun kurang proporsional. Mereka menganggap konversi lahan sebagai hal yang biasa, bukan sebagai proses hilangnya multifungsi pertanian. Hal lain yang mendorong konversi lahan pertanian adalah kondisi sosial-ekonomi masyarakat pedesaan yang memerlukan pendapatan segera untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, serta pemikiran tentang fungsi lahan pertanian hanya dalam jangka pendek dan ruang lingkup yang sempit. Selain itu, terdapat faktor eksternal yang mendorong percepatan proses konversi tersebut yaitu gencarnya pembangunan sektor nonpertanian dalam memperoleh lahan yang siap pakai, terutama ditinjau dari karakteristik biofisik dan asesibilitas. Kebutuhan tersebut pada umumnya dapat terpenuhi oleh lahan pertanian beririgasi.
Badan Litbang Perdagangan.2006. Kajian Perkembangan dan Strategi Peningkatan Ekspor Kayu dan Produk Kayu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri. Jakarta.
Irawan, S. Eriyatno, A. Supriyatna, I.S. Anugrah, N.A. Kirom, B. Rachman, dan B. Wiryono. 2001. Perumusan Model Kelembagaan Konversi Lahan Pertanian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Agus, F. dan E. Husen. 2005. Tinjauan umum multifungsi pertanian. Prosiding Seminar Nasional Multifungsi Pertanian dan Ketahanan Pangan. Bogor, 12 Oktober dan 24 Desember 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Irawan, B., E. Husen, Maswar, R.L. Watung, dan F. Agus. 2004. Persepsi dan apresiasi masyarakat terhadap multifungsi pertanian: Studi kasus di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Prosiding Seminar Multifungsi Pertanian dan Konservasi Sumber Daya Lahan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor. 

zhagitoloh.blogspot.com/

Jumat, 21 Oktober 2011

Tips/Cara Menjaga Tubuh Tetap Sehat Dengan Pola Hidup Sehat

Dalam menjalani hidup sehari-hari kita sebaiknya selalu mengedepankan kesehatan tubuh dan jiwa kita karena sehat itu nikmat dan juga ada pepatah yang mengatakan bahwa seseorang tidak akan menghargai kesehatannya sendiri di saat ia masih sehat. Begitu pentingnya kesehatan sehingga ada orang yang rela membayar milyaran rupiah untuk kesehatan dirinya di saat dia sakit.
Tip berikut ini adalah contoh kegiatan yang dapat kita jalani dalam keseharian kita di dunia. Kegiatan atau aktivitas tersebut masuk ke dalam penerapan pola hidup sehat, yaitu :
1. Menghindar / Berhenti Dari Kebiasaan Bodoh Yang Menjijikkan
Kegiatan bodoh yang bagi sebagian orang disangka / dianggap sebagai kegiatan yang keren, macho dan gaul adalah seperti merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang / narkotika / zat additif lainnya yang menyebabkan kecanduan.
Bayangkan saja jika sudah terkena salah satu aktifitas bodoh di atas maka seseorang bisa mengeluarkan banyak uang untuk membeli barang candu tersebut, untuk biaya berobat di masa depan, membuang banyak waktu untuk membeli dan mengkonsumsi barang-barang haram tersebut.
Menggunakan barang menjijikkan tersebut tentu saja menambah dosa kita berlipat ganda karena dampak / efeknya tidak hanya kita saja yang merasakan, namun juga orang lain seperti orang tua, teman, keluarga, pacar, dan lain sebagainya.
2. Jangan Melakukan Hubungan Seks Bebas Di Luar Nikah
Seks memang enak bagi sebagaian orang. Namun alangkah terhormat dan terpujinya apabila hubungan sex tersebut dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dengan doa restu dari banyak orang. Kebanyakan ngeseks memang disepelekan bagi pasangan yang sudah terbiasa melakukannya ataupun bagi orang yang mudah terangsang tanpa iman yang kuat.
Dampak akibat dari pergaulan bebas melakukan seks pranikah yaitu misalnya seperti :
a. hamil di luar nikah dan si laki-laki lari dari tanggungjawab.
b. terkena penyakit menular seperti AIDS yang tak ada obatnya.
c. dosa besar kepada Tuhan
d. dikucilkan dari pergaulan dan masyarakat
e. digrebek polisi / satpol pp / hansip
f. dibunuh pacar sendiri, diperkosa, dsb.
g. ketagihan akan orgasme dan berkembang ke tahap yang membahayakan.
h. awal dari kegiatan bodoh nomor 1 di atas.
i. susah mendapat jodoh ketika mau serius nikah.
j. berbohong pada orang tua, keluarga, kerabat, teman, dsb.
k. dan masih banyak lagi akibat buruknya.
Tujuan dari seks untuk mendapatkan klimaks / orgasme banyak didewakan oleh banyak orang yang tersesat dan mereka akan mencari korban lain untuk diajak dan diseret ke dalam lembah hitam tersebut. Jika berhbungan dengan lawan jenis maupun sesama jenis tanpa ikatan pernikahan sebaiknya jangan melihat sisi enaknya saja kalau ngesex, tapi lihat sisi negatifnya yang sangat banyak. Anda akan jijik melakukannya.
3. Makan Makanan Yang Sehat Dan Sesuai Aturan
Makanan enak belum tentu sehat. Banyak makanan serta minuman yang berbahaya dan tidak sehat apabila dikonsumsi. Contohnya seperti penggunaan boraks dan formalin sebagai pengawet makanan dan minuman yang seharusnya digonakan untuk mengawetkan mayat / jenazah / bangkai.
Kalau jajan jangan sembarangan. Belilah makanan dan minuman di tempat yang dapat terjamin kebersihan / higienitas makanan minuman tersebut. Hati-hati dan selalu waspada terhada apa pun yang akan kita masukkan ke dalam mulut kita karena bisa saja minuman atau makanan yang kita beli dan siap disantap tersebut telah dicampur dengan zat beracun yang berbahaya seperti arsenik, obat tidur, racun seangga, racun tikus, pengewet bukan untuk makanan dan minuman, dan lain sebagainya. Lihat pula kebersihan tempat serta pengolahan dan pemilihan bahan baku makanan / minuman.
Jangan mudah tergoda dengan iklan di tv, radio, surat kabar, majalah, sales, dan lain sebagainya. Terkadang produsen pun berbohong demi mendapatkan keuntungan yang besar dan bekerjasama dengan oknum pemerintah agar tutup mulut.
Makan makanan dan minuman yang bergizi yang disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas serta usia kita. Makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang adalah kebiasaan yang baik. Jangan pernah lupa dengan empat sehat lima sempurna yang sering kita dengar dari dulu kala. Makan dengan asupan gizi seimbang karena apa yang kita makan akan merepresentasikan diri kita di masa yang akan datang.
4. Menjaga Kebersihan Diri Sendiri Dan Lingkungan Sekitar Kita
Kebersihan diri sendiri perlu diperhatikan dan dijaga dengan baik karena terkait / berkaitan erat dengan penampilan kita di masyarakat umum. kerapihan dan kebersihan badan seperti rambut, kuku, wajah, mata, telinga, kulit, mulut, gigi, tangan, kaki, dll dapat memberi efek pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hindari bertukar peralatan mandi, bersolek, kesehatan, pakaian pribadi dengan orang lain karena mungkin dapat menularkan penyakit yang berbahaya.
Bayangkan saja kalau ada orang sakit gigi akut bisa menyebabkan dia tidak masuk kantor berhari-hari karena rasa sakitnya yang tidak tertahankan. Orang yang memiliki penampilan serta gaya yang jorok akan dijauhi dari pergaulan sehari-hari dan akan sulit mendapat teman, pacar, jodoh, pekerjaan, kepercayaan dan lain-lain.
Jaga kebersihan lingkungan dari sampah dan gangguan penyakit lingkungan karena lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Sampah yang menimbun dan membusuk mampu mengeluarkan bau yang tidak sedap / enak, pemandangan yang kumuh / kotor, bunyi lalat yang beterbangan, suara sumpah-serapah orang yang berada disekitarnya, dan lain sebagainya.
Sampah juga bisa menjadi sarang penyebar penyakit seperti tikus yang menyebarkan penyekit leptospirosis melalui kencing tikus serta tipes / tipus. Nyamuk juga bisa menyebarkan bibit plasmodium yang dapat berkibat melaria dan demam berdarah pada seseorang. lalat yang menebar bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit pencernaan seperti beri-beri, mencret, diare, dan sebagainya.
Polusi seperti limbah sampah dan wc rumah tangga, limbah pabrik, polusi suara, dan polusi lainnya perlu diselesaikan dengan sigap dan terkoordinir dengan baik antar anggota masyarakat di suatu lingkungan agar menghasilkan hasil lingungan bersih dan nyaman yang baik
5. Berolahraga Dan memeriksakan Kesehatan Ke Dokter Secara Berkala
Berolah raga secara teratur dapat memacu jantung, pernafasan dan peredaran darah menjadi lebih baik. Biasakan berolah raga setiap hari dengan kegiatan yang ringan seperti berjalan kaki, senam, fitnes, joging, bersepeda, atau melakukan olah raga penuh seperti main badminton, sepak bola, lari maraton, tenis, bola basket, dan lain sebagainya.
Selain olah raga ada lagi yang tidak kalah pentingnya dengan olahraga yaitu periksa kesehatan berkala secara teratur ke dokter. Guna pemeriksaan kesehatan terprogram adalah agar penyakit atau kelainan yang timbul dapat terdeteksi dengan lebih cepat sehingga pengobatan pun tidak akan memakan banyak biaya, waktu dan tenaga.
6. Hindari Stress Yang Menyebalkan Dengan Cara Yang Sehat Dan Halal
Untuk menghindari stress diperlukan strategi untuk masing-masing individu. Carilah cara yang terbaik untuk menghilangkan stress dengan cara anda sendiri yang mudah, dapat dilakukan di mana-mana, murah meriah, sehat, halal, dan enak dilakukan. Contoh aktivitas penghilangan stres adalah seperti mendengarkan musik yang menurut pribadi enak didengar dan ngilangin beban pikiran yang ada, main video game, main musik musik, olah raga, ngobrol ama temen sobat karib, curhat, maen kartu non judi, pacaran sehat, makan, melakukan hubungan suami isteri / intim dengan pasangan yang sah, nongkrong di wc, jalan-jalan ke mall, nyanyi, main mainan anak kecil, berkebun, mancing, teriak di tempat sepi, tidur / bobo, dan lain sebagainya.
Intinya dalam hidup anda adalah nyantai aja dengan semua problema yang ada. Buat apa susah (stres), susah itu tak ada gunanya. Emosi anda jangan sampai menjadi jahat dan menguasai diri anda, karna emosi yang tidak terkendali dan terkadang menjadi dendam, sakit hati, dan lain sebagainya yang terlihat bodoh bagi orang lain. Ada masalah / problem yang bisa bikin anda depresi cuek aja lah, kayak nggak ada kerjaan laen saja.
Tidur yang cukup, dekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing asal tidak jahat, serta melaksanakan program pola hidup sehat dapat mencegah stres maupun depresi yang apabila sudah parah dan kronis bisa menjadi gangguan jiwa dan penyakit jiwa yang membuat anda perasa tertekan dan malu pada orang banyak. Konsultasikan dengan psikolog jika anda memiliki masalah kejiwaan atau orang lain yang anda percaya jika anda malu. Buka hati anda untuk menerima kritik, masukan dan saran dari orang lain dan rubah gaya hidup anda jika diperlukan demi kesehatan jiwa / batin anda.
-----
Demikian panduan / pedoman pola hidup sehat dari saya semoga dapat memberikan kebaikan dan berkah kesehatan bagi kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatian anda. Masukan, kritik, komentar dan saran kami nantikan.
- JAGALAH KESEHATAN ANDA SEBELUM HILANG
- SEHAT ITU ENAK, SAKIT ITU SENGSARA
- SAKIT BUTUH BIAYA WAKTU DAN TENAGA
- BUAT APA SUSAH (STRESS) LEBIH BAIK KITA BERGEMBIRA
- KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI HARUS SEIMBANG
- JANGAN CARI PENYAKIT DAH COY

organisasi.org/tips-cara-menjaga-tubuh-tetap-sehat

Bahaya HP Bagi Kesehatan

Tidak bisa dipungkiri bahwa di era digital ini keberadaan HP (handphone atau telpon genggam) sudah menjadi gaya hidup masyarakat,termasuk di Indonesia. Tidak peduli dari kalangan bawah maupun orang-orang kaya, HP sudah menjadi barang yang dibutuhkan setiap saat. Dengan HP pula kita merasa sangat terbantu khususnya dalam hal berkomunikasi.
Mungkin pernah kita mendengar bahwa radiasi dari sinyal yang ditimbulkan oleh HP bisa menimbulkan kanker atau bahkan penyakit-penyakit lainnya. Sebuah studi yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa HP bisa meningkatkan 400% resiko kanker bagi penggunanya.
International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative melaporkan hasil penelitiannya yang dilakukan di 13 negara di wilayah Eropa Barat bahwa radiasi HP membawa dampak yang berpengaruh terhadap kesehatan khususnya kesehatan anak. Lloyd Morgan peneliti EMF Collaborative mengatakan:
Sejumlah negara sudah siap memblokir penggunaan HP bagi anak-anak, bahkan Prancis sudah mengeluarkan instruksi agar penggunaan HP bagi anak-anak hanya digunakan untuk mengirimkan pesan saja.
Morgan juga mengungkapkan bahwa percakapan menggunakan HP dalam jangka waktu yang lama akan meningkatkan resiko seorang anak atau remaja terserang kanker otak. Selain itu mengantongi HP dalam kantong celana atau membiatkan anak-anak tidur didekat HP yang aktif juga dapat menggangu kesehatan.
Memang penggunaan HP sangat berguna bagi kehidupan manusia, tinggal sekarang bagaimana kita mengatur penggunaannya, jangan berlebihan, apapun kalau dilakukan secara berlebihan akan menimbulkan dampak yang tidak baik.

gayahidupsehat.org/bahaya-hp-bagi-kesehatan/Cached - Similar

Pengaruh Internet Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Tidak bisa dipungkiri adanya pengaruh internet terhadap prestasi belajar siswa. Ada pengaruh positif ada pengaruh negatif. Bagaikan mata uang dengan dua sisi. Tergantung bagaimana Anda menghadapinya. Pengaruh Positif Internet Kemajuan dunia informasi memberikan manfaat positif pada keberadaan internet. Banyak siswa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet. Bahkan tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet. Kalau dulu, orang harus membuka berbagai jenis buku dan koran untuk mencari tahu tentang suatu info. Atau dengan menyimak radio dan tv. Tapi kini, cukup dengan bantuan internet, semua info seakan membanjir. Banyak siswa yang sudah fasih dengan manfaat dan kegunaan situs-situs tertentu. Cukup dengan berkunjung ke wikipedia, misalnya, sesuatu masalah telah terselesaikan. Mereka juga dengan mudahnya googling untuk mencari tugas dari sekolah. Selain mempermudah tugas sekolah, internet juga membantu siswa untuk mengembangkan diri. Mereka bisa tahu tentang info beasiswa, info lomba, dan berbagai info bermanfaat lainnya. Siswa juga dapat menggunakan internet untuk membuka wawasan dan memperluas pergaulan mereka. Mereka dapat berteman dengan siapa saja dari mana saja.

Siswa pun dapat berlatih kemampuan bahasa asing yang mereka miliki dari teman-teman baru yang didapatnya dari internet. Pengaruh Negatif Internet Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh siswa dari internet jika digunakan secara bijak. Namun tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet. Beberapa berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapa pun memungkinkan terjadinya hal tersebut. Pornografi adalah pengaruh negatif internet lainnya. Banyak siswa yang ditengarai sering berkunjung ke situs-situs yang berisi gambar atau cerita porno. Hal ini tentu saja merupakan situasi yang sangat memprihatinkan. Kecanduan permainan online yang melanda pada siswa juga merupakan pengaruh negatif internet. Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat siswa kehabisan waktu dan energi untuk bermain. Akibatnya prestasi siswa pun menurun. Pendampingan Orangtua Untuk menangkal pengaruh negatif internet pada siswa, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Selalu dampingi anak ketika mereka sedang mengakses internet. Hal ini untuk memastikan bahwa anak telah mengakses situs yang tepat. Jika fasilitas internet tersedia di rumah, letakkan fasilitas tersebut di ruang bersama. Hal ini untuk memudahkan orangtua mengawasi anak. Jika harus menggunakan fasilitas internet di warnet, bantu anak memilih warnet ‘sehat’. Akan lebih bijaksana, jika Anda mengenal pemilik dan petugas di sana. Ini untuk memudahkan Anda mengawasi anak. Beri pemahaman yang baik pada anak tentang pengaruh positif dan negatif internet bagi dirinya. Dengan demikian, Anda sudah membekalinya dengan benteng pertahanan diri. Ada baiknya, Anda juga mengenali teman dan lingkungan anak Anda. Teman dan lingkungan yang baik adalah benteng pertahanan luar anak. Untuk mencegah penculikan dan pelecehan pada anak, ingatkan mereka agar tidak mudah percaya pada siapa pun di internet. Ingatkan pula untuk tidak mencantumkan hal-hal yang bersifat pribadi yang mudah diakses orang lain.

www.lintasberita.com/.../

Kamis, 20 Oktober 2011

Strategi Pembelajaran: 10 Cara Belajar yang Efektif

Kita setuju bahwa pembelajaran perlu terjadi seumur hidup dan dalam semua segi kehidupan. Masalahnya kemampuan seseorang untuk menyerap dan memiliki pengetahuan yang baru sebenarnya terbatas. Apalagi dalam jaman information overload seperti sekarang, di mana jumlah pengetahuan yang dapat dipelajari sudah melebihi kapasitas manusia untuk menyerapnya.Artinya dengan keterbatasan waktu, tenaga, ingatan dan kemampuan lainnya, kita perlu memberi prioritas pada strategi pembelajaran yang dapat memberi kita hasil yang maksimal dalam waktu yang terbatas. Artikel berikut yang saya ambil dari About.com: Psychology membahas beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan pembelajaran kita.

  1. Pelajari dasar-dasar peningkatan kemampuan ingatan - ada teknik-teknik tertentu yang dapat membantu kita untuk meningkatkan kemampuan mengingat, yang tentu saja akan bergantung pada daya ingat dan cara belajar seseorang. Beberapa hal yang bisa kita pelajari misalnya tehnik mind map, mnemonik dll.
  2. Pelajari dan terapkan hal-hal yang baru. Satu cara untuk menjadi pembelajar efektif adalah dengan terus belajar. Dengan mengulangi pembelajaran hal-hal baru dan memprakekkannya, kita sedang membangun jalur jaringan di otak yang akan memperkuat koneksi kita dengan informasi yang baru tersebut
  3. Belajar dengan cara yang berbeda. Jelas setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Namun jika kita mau mempelajari cara belajar yang lain (visual, audio, kinestetik) ataupun metode pembelajaran yang lain, otak akan dapat menaruh informasi tersebut di beberapa tempat yang berbeda, yang akan memudahkan pemanggilan informasi tersebut.
  4. Ajarkan apa yang sudah kita pelajari pada orang lain - salah satu cara terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah dengan mengajarkannya pada orang lain. Tentunya setelah melewati proses internalisasi dan translasi, di mana kita akan mengajarkan dengan cara dan metode yang cocok dengan cara kita sendiri dan bukan sekedar menjiplak. Menulis blog adalah salah satu cara untuk mengajarkan sesuatu dengan cara yang berbeda kepada orang lain.
  5. Gunakan pembelajaran terdahulu untuk mempelajari hal yang baru. Ini disebut pembelajaran relasional, di mana kita akan melibatkan informasi yang baru pada hal-hal yang sudah kita ketahui.
  6. Praktekkan – cari pengalaman. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran adalah dengan mempraktekkannya – dan bukan sekedar mempelajari atau menulis sesuatu tentang informasi tersebut.Praktekkan pengetahuan baru secara rutin!
  7. Carilah jawaban dan bukan sekedar mengingat - sebisa mungkin jika kita sedang berusaha mengingat suatu informasi, lebih baik kita melakukan riset untuk mendapatkan jawabannnya. Jika kita terbiasa mengingat suatu informasi, ada kecenderungan kita akan melupakan informasi tersebut di masa depan. Hal ini terjadi karena dengan mengulangi percobaan mengingat, kita sedang merekam aktivitas secara negatif dan bukannya positif dalam ingatan kita.
  8. Pahami bagaimana cara terbaik untuk belajar – setiap orang unik, termasuk dalam cara dan strategi pembelajarannya. Semakin kita memahami keunikan, kekuatan dan kelemahan kita, semakin kita dapat belajar secara efektif
  9. Gunakan ujian untuk meningkatkan pembelajaran – ujian menolong kita untuk dapat mengingat informasi yang diujikan dalam jangka waktu yang lebih lama
  10. Stop multitasking – riset telah memperlihatkan bahwa multitasking sebenarnya membuat pembelajaran menjadi kurang efektif. Hal ini telah dibahas dalam posting ini.
hikmatpembaharuan.wordpress.com/.../strategi-pembelajaran-10-cara..

Asal Mula HIV-Aids

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.[2][3] Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara.[4] Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.[5] Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.[5] Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.[6]
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Gejala dan komplikasi


Gejala-gejala utama AIDS.
Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS.[7] HIV memengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.
Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan.[8][9] Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.

[sunting] Penyakit paru-paru utama


Foto sinar-X pneumonia pada paru-paru, disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii.
Pneumonia pneumocystis (PCP)[10] jarang dijumpai pada orang sehat yang memiliki kekebalan tubuh yang baik, tetapi umumnya dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV.
Penyebab penyakit ini adalah fungi Pneumocystis jirovecii. Sebelum adanya diagnosis, perawatan, dan tindakan pencegahan rutin yang efektif di negara-negara Barat, penyakit ini umumnya segera menyebabkan kematian. Di negara-negara berkembang, penyakit ini masih merupakan indikasi pertama AIDS pada orang-orang yang belum dites, walaupun umumnya indikasi tersebut tidak muncul kecuali jika jumlah CD4 kurang dari 200 per µL.[11]
Tuberkulosis (TBC) merupakan infeksi unik di antara infeksi-infeksi lainnya yang terkait HIV, karena dapat ditularkan kepada orang yang sehat (imunokompeten) melalui rute pernapasan (respirasi). Ia dapat dengan mudah ditangani bila telah diidentifikasi, dapat muncul pada stadium awal HIV, serta dapat dicegah melalui terapi pengobatan. Namun demikian, resistensi TBC terhadap berbagai obat merupakan masalah potensial pada penyakit ini.
Meskipun munculnya penyakit ini di negara-negara Barat telah berkurang karena digunakannya terapi dengan pengamatan langsung dan metode terbaru lainnya, namun tidaklah demikian yang terjadi di negara-negara berkembang tempat HIV paling banyak ditemukan. Pada stadium awal infeksi HIV (jumlah CD4 >300 sel per µL), TBC muncul sebagai penyakit paru-paru. Pada stadium lanjut infeksi HIV, ia sering muncul sebagai penyakit sistemik yang menyerang bagian tubuh lainnya (tuberkulosis ekstrapulmoner). Gejala-gejalanya biasanya bersifat tidak spesifik (konstitusional) dan tidak terbatasi pada satu tempat.TBC yang menyertai infeksi HIV sering menyerang sumsum tulang, tulang, saluran kemih dan saluran pencernaan, hati, kelenjar getah bening (nodus limfa regional), dan sistem syaraf pusat.[12] Dengan demikian, gejala yang muncul mungkin lebih berkaitan dengan tempat munculnya penyakit ekstrapulmoner.

[sunting] Penyakit saluran pencernaan utama

Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur (jamur kandidiasis) atau virus (herpes simpleks-1 atau virus sitomegalo). Ia pun dapat disebabkan oleh mikobakteria, meskipun kasusnya langka.[13]
Diare kronis yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV dapat terjadi karena berbagai penyebab; antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum (seperti Salmonella, Shigella, Listeria, Kampilobakter, dan Escherichia coli), serta infeksi oportunistik yang tidak umum dan virus (seperti kriptosporidiosis, mikrosporidiosis, Mycobacterium avium complex, dan virus sitomegalo (CMV) yang merupakan penyebab kolitis).
Pada beberapa kasus, diare terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk menangani HIV, atau efek samping dari infeksi utama (primer) dari HIV itu sendiri. Selain itu, diare dapat juga merupakan efek samping dari antibiotik yang digunakan untuk menangani bakteri diare (misalnya pada Clostridium difficile). Pada stadium akhir infeksi HIV, diare diperkirakan merupakan petunjuk terjadinya perubahan cara saluran pencernaan menyerap nutrisi, serta mungkin merupakan komponen penting dalam sistem pembuangan yang berhubungan dengan HIV.[14]

[sunting] Penyakit syaraf dan kejiwaan utama

Infeksi HIV dapat menimbulkan beragam kelainan tingkah laku karena gangguan pada syaraf (neuropsychiatric sequelae), yang disebabkan oleh infeksi organisma atas sistem syaraf yang telah menjadi rentan, atau sebagai akibat langsung dari penyakit itu sendiri.
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel-satu, yang disebut Toxoplasma gondii. Parasit ini biasanya menginfeksi otak dan menyebabkan radang otak akut (toksoplasma ensefalitis), namun ia juga dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada mata dan paru-paru.[15] Meningitis kriptokokal adalah infeksi meninges (membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang) oleh jamur Cryptococcus neoformans. Hal ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, lelah, mual, dan muntah. Pasien juga mungkin mengalami sawan dan kebingungan, yang jika tidak ditangani dapat mematikan.
Leukoensefalopati multifokal progresif adalah penyakit demielinasi, yaitu penyakit yang menghancurkan selubung syaraf (mielin) yang menutupi serabut sel syaraf (akson), sehingga merusak penghantaran impuls syaraf. Ia disebabkan oleh virus JC, yang 70% populasinya terdapat di tubuh manusia dalam kondisi laten, dan menyebabkan penyakit hanya ketika sistem kekebalan sangat lemah, sebagaimana yang terjadi pada pasien AIDS. Penyakit ini berkembang cepat (progresif) dan menyebar (multilokal), sehingga biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sebulan setelah diagnosis.[16]
Kompleks demensia AIDS adalah penyakit penurunan kemampuan mental (demensia) yang terjadi karena menurunnya metabolisme sel otak (ensefalopati metabolik) yang disebabkan oleh infeksi HIV; dan didorong pula oleh terjadinya pengaktifan imun oleh makrofag dan mikroglia pada otak yang mengalami infeksi HIV, sehingga mengeluarkan neurotoksin.[17] Kerusakan syaraf yang spesifik, tampak dalam bentuk ketidaknormalan kognitif, perilaku, dan motorik, yang muncul bertahun-tahun setelah infeksi HIV terjadi. Hal ini berhubungan dengan keadaan rendahnya jumlah sel T CD4+ dan tingginya muatan virus pada plasma darah. Angka kemunculannya (prevalensi) di negara-negara Barat adalah sekitar 10-20%,[18] namun di India hanya terjadi pada 1-2% pengidap infeksi HIV.[19][20] Perbedaan ini mungkin terjadi karena adanya perbedaan subtipe HIV di India.

[sunting] Kanker dan tumor ganas (malignan)


Sarkoma Kaposi
Pasien dengan infeksi HIV pada dasarnya memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya beberapa kanker. Hal ini karena infeksi oleh virus DNA penyebab mutasi genetik; yaitu terutama virus Epstein-Barr (EBV), virus herpes Sarkoma Kaposi (KSHV), dan virus papiloma manusia (HPV).[21][22]
Sarkoma Kaposi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terinfeksi HIV. Kemunculan tumor ini pada sejumlah pemuda homoseksual tahun 1981 adalah salah satu pertanda pertama wabah AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari subfamili gammaherpesvirinae, yaitu virus herpes manusia-8 yang juga disebut virus herpes Sarkoma Kaposi (KSHV). Penyakit ini sering muncul di kulit dalam bentuk bintik keungu-unguan, tetapi dapat menyerang organ lain, terutama mulut, saluran pencernaan, dan paru-paru.
Kanker getah bening tingkat tinggi (limfoma sel B) adalah kanker yang menyerang sel darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah bening, misalnya seperti limfoma Burkitt (Burkitt's lymphoma) atau sejenisnya (Burkitt's-like lymphoma), diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL), dan limfoma sistem syaraf pusat primer, lebih sering muncul pada pasien yang terinfeksi HIV. Kanker ini seringkali merupakan perkiraan kondisi (prognosis) yang buruk. Pada beberapa kasus, limfoma adalah tanda utama AIDS. Limfoma ini sebagian besar disebabkan oleh virus Epstein-Barr atau virus herpes Sarkoma Kaposi.
Kanker leher rahim pada wanita yang terkena HIV dianggap tanda utama AIDS. Kanker ini disebabkan oleh virus papiloma manusia.
Pasien yang terinfeksi HIV juga dapat terkena tumor lainnya, seperti limfoma Hodgkin, kanker usus besar bawah (rectum), dan kanker anus. Namun demikian, banyak tumor-tumor yang umum seperti kanker payudara dan kanker usus besar (colon), yang tidak meningkat kejadiannya pada pasien terinfeksi HIV. Di tempat-tempat dilakukannya terapi antiretrovirus yang sangat aktif (HAART) dalam menangani AIDS, kemunculan berbagai kanker yang berhubungan dengan AIDS menurun, namun pada saat yang sama kanker kemudian menjadi penyebab kematian yang paling umum pada pasien yang terinfeksi HIV.[23]

[sunting] Infeksi oportunistik lainnya

Pasien AIDS biasanya menderita infeksi oportunistik dengan gejala tidak spesifik, terutama demam ringan dan kehilangan berat badan. Infeksi oportunistik ini termasuk infeksi Mycobacterium avium-intracellulare dan virus sitomegalo. Virus sitomegalo dapat menyebabkan gangguan radang pada usus besar (kolitis) seperti yang dijelaskan di atas, dan gangguan radang pada retina mata (retinitis sitomegalovirus), yang dapat menyebabkan kebutaan. Infeksi yang disebabkan oleh jamur Penicillium marneffei, atau disebut Penisiliosis, kini adalah infeksi oportunistik ketiga yang paling umum (setelah tuberkulosis dan kriptokokosis) pada orang yang positif HIV di daerah endemik Asia Tenggara.[24]

[sunting] Penyebab

!Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat HIV.

HIV yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-bulatan kecil (diwarnai hijau) pada permukaan limfosit setelah menyerang sel tersebut; dilihat dengan mikroskop elektron.
AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan.[25] Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang memengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.[26][27] Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.[25][28][29] Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. [30] HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula.[31][32][33] Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.

[sunting] Penularan seksual

Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif.[34] Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.[35]
Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin, dan juga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV (limfosit dan makrofaga) pada semen dan sekresi vaginal. Penelitian epidemiologis dari Afrika Sub-Sahara, Eropa, dan Amerika Utara menunjukkan bahwa terdapat sekitar empat kali lebih besar risiko terinfeksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh sifilis dan/atau chancroid. Resiko tersebut juga meningkat secara nyata, walaupun lebih kecil, oleh adanya penyakit menular seksual seperti kencing nanah, infeksi chlamydia, dan trikomoniasis yang menyebabkan pengumpulan lokal limfosit dan makrofaga.[36]
Transmisi HIV bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terinfeksi. Kemudahan penularan bervariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang. Beban virus plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bahwa beban virus kecil pada air mani atau sekresi alat kelamin. Setiap 10 kali penambahan jumlah RNA HIV plasma darah sebanding dengan 81% peningkatan laju transmisi HIV.[36][37] Wanita lebih rentan terhadap infeksi HIV-1 karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikroba vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual.[38][39] Orang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi jenis virus lain yang lebih mematikan.

[sunting] Kontaminasi patogen melalui darah


Poster CDC tahun 1989, yang mengetengahkan bahaya AIDS sehubungan dengan pemakaian narkoba.
Jalur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, penderita hemofilia, dan resipien transfusi darah dan produk darah. Berbagi dan menggunakan kembali jarum suntik (syringe) yang mengandung darah yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit (patogen), tidak hanya merupakan risiko utama atas infeksi HIV, tetapi juga hepatitis B dan hepatitis C. Berbagi penggunaan jarum suntik merupakan penyebab sepertiga dari semua infeksi baru HIV dan 50% infeksi hepatitis C di Amerika Utara, Republik Rakyat Cina, dan Eropa Timur. Resiko terinfeksi dengan HIV dari satu tusukan dengan jarum yang digunakan orang yang terinfeksi HIV diduga sekitar 1 banding 150. Post-exposure prophylaxis dengan obat anti-HIV dapat lebih jauh mengurangi risiko itu.[40] Pekerja fasilitas kesehatan (perawat, pekerja laboratorium, dokter, dan lain-lain) juga dikhawatirkan walaupun lebih jarang. Jalur penularan ini dapat juga terjadi pada orang yang memberi dan menerima rajah dan tindik tubuh. Kewaspadaan universal sering kali tidak dipatuhi baik di Afrika Sub Sahara maupun Asia karena sedikitnya sumber daya dan pelatihan yang tidak mencukupi. WHO memperkirakan 2,5% dari semua infeksi HIV di Afrika Sub Sahara ditransmisikan melalui suntikan pada fasilitas kesehatan yang tidak aman.[41] Oleh sebab itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, didukung oleh opini medis umum dalam masalah ini, mendorong negara-negara di dunia menerapkan kewaspadaan universal untuk mencegah penularan HIV melalui fasilitas kesehatan.[42]
Resiko penularan HIV pada penerima transfusi darah sangat kecil di negara maju. Di negara maju, pemilihan donor bertambah baik dan pengamatan HIV dilakukan. Namun demikian, menurut WHO, mayoritas populasi dunia tidak memiliki akses terhadap darah yang aman dan "antara 5% dan 10% infeksi HIV dunia terjadi melalui transfusi darah yang terinfeksi".[43]

[sunting] Penularan masa perinatal

Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim (in utero) selama masa perinatal, yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. Bila tidak ditangani, tingkat penularan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan adalah sebesar 25%. Namun demikian, jika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretrovirus dan melahirkan dengan cara bedah caesar, tingkat penularannya hanya sebesar 1%.[44] Sejumlah faktor dapat memengaruhi risiko infeksi, terutama beban virus pada ibu saat persalinan (semakin tinggi beban virus, semakin tinggi risikonya). Menyusui meningkatkan risiko penularan sebesar 4%.[45]

[sunting] Diagnosis

Sejak tanggal 5 Juni 1981, banyak definisi yang muncul untuk pengawasan epidemiologi AIDS, seperti definisi Bangui dan definisi World Health Organization tentang AIDS tahun 1994. Namun demikian, kedua sistem tersebut sebenarnya ditujukan untuk pemantauan epidemi dan bukan untuk penentuan tahapan klinis pasien, karena definisi yang digunakan tidak sensitif ataupun spesifik. Di negara-negara berkembang, sistem World Health Organization untuk infeksi HIV digunakan dengan memakai data klinis dan laboratorium; sementara di negara-negara maju digunakan sistem klasifikasi Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat.

[sunting] Sistem tahapan infeksi WHO


Grafik hubungan antara jumlah HIV dan jumlah CD4+ pada rata-rata infeksi HIV yang tidak ditangani. Keadaan penyakit dapat bervariasi tiap orang.                      jumlah limfosit T CD4+ (sel/mm³)                      jumlah RNA HIV per mL plasma
Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV-1.[46] Sistem ini diperbarui pada bulan September tahun 2005. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.

[sunting] Sistem klasifikasi CDC

Terdapat dua definisi tentang AIDS, yang keduanya dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Awalnya CDC tidak memiliki nama resmi untuk penyakit ini; sehingga AIDS dirujuk dengan nama penyakit yang berhubungan dengannya, contohnya ialah limfadenopati. Para penemu HIV bahkan pada mulanya menamai AIDS dengan nama virus tersebut.[47][48] CDC mulai menggunakan kata AIDS pada bulan September tahun 1982, dan mendefinisikan penyakit ini.[49] Tahun 1993, CDC memperluas definisi AIDS mereka dengan memasukkan semua orang yang jumlah sel T CD4+ di bawah 200 per µL darah atau 14% dari seluruh limfositnya sebagai pengidap positif HIV.[50] Mayoritas kasus AIDS di negara maju menggunakan kedua definisi tersebut, baik definisi CDC terakhir maupun pra-1993. Diagnosis terhadap AIDS tetap dipertahankan, walaupun jumlah sel T CD4+ meningkat di atas 200 per µL darah setelah perawatan ataupun penyakit-penyakit tanda AIDS yang ada telah sembuh.

[sunting] Tes HIV

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi virus HIV.[51] Kurang dari 1% penduduk perkotaan di Afrika yang aktif secara seksual telah menjalani tes HIV, dan persentasenya bahkan lebih sedikit lagi di pedesaan. Selain itu, hanya 0,5% wanita mengandung di perkotaan yang mendatangi fasilitas kesehatan umum memperoleh bimbingan tentang AIDS, menjalani pemeriksaan, atau menerima hasil tes mereka. Angka ini bahkan lebih kecil lagi di fasilitas kesehatan umum pedesaan.[51] Dengan demikian, darah dari para pendonor dan produk darah yang digunakan untuk pengobatan dan penelitian medis, harus selalu diperiksa kontaminasi HIV-nya.
Tes HIV umum, termasuk imunoasai enzim HIV dan pengujian Western blot, dilakukan untuk mendeteksi antibodi